Kamis, 28 Juni 2018
9 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba – Untukmu Anak Muda yang Ingin Merintis Usaha
Sebagai anak muda, pasti kamu pernah memiliki keinginan untuk menjalankan bisnis. Sayangnya, dulu kepercayaan dirimu belum seperti sekarang. Sedangkan saat ini, kamu ingin memulainya tapi masih bingung jenis usaha apa yang tepat dijalankan sebagai pemula.Untuk awal kamu dapat memulai dari hal-hal yang kamu sukai dulu, misalnya aja kamu suka bikin kue. Nah, kamu bisa nih melanjutkannya dengan menerima pesanan dari mulut ke mulut. Awalnya sih pasti kamu memberikan contoh kue buatanmu kepada orang sekitar, tapi selanjutnya bisnis bisa berjalan lho. Apalagi sekarang ini dunia udah digital, jadi cara pemasaranmu bisa semakin luas dan berkembang.
1. Sekarang ini lagi hits banget jualan di online shop. Kamu bisa menjual produk pakaian, casing ponsel, dan barang-barang lainnya hanya dengan satu klik aja.
E-commerce saat ini udah merajalela. Banyak banget website online yang bisa menjadi pilihanmu untuk memasarkan produk jualan. Barang-barang seperti pakaian, hijab, topi, sepatu, casing ponsel, bahkan makanan dan minuman buatanmu pun bisa. Tinggal bagaimana kamu aja memanfaatkan fitur yang tersedia pada website online dan media sosial agar produkmu semakin berkembang.2. Menjadi reseller barang juga bisa kamu lakukan. Toh, dengan menjual produk-produk lain akan banyak ilmu yang bisa kamu pelajari.
Sebagai pemula, kamu memang belum memiliki banyak pengalaman untuk berbisnis. Untuk itu, mencoba menjadi reseller dulu nggak ada salahnya kok. Meskipun produk yang dijual adalah produk orang lain, justru ilmu pemasaran dan lainnya kamu dapatkan lho. Misalnya aja menjadi reseller kosmetik dari suatu merek, nah kamu bisa tahu nih jenis produk kosmetik apa yang lagi digemari dan diinginkan oleh konsumen.Kalau kamu lagi memasarkan kosmetik lipstik, ternyata jenis lipstik yang kamu jual itu udah pasaran. Dari ucapan mereka, kamu jadi tahu kalau saat ini lagi tren lipstik matte yang berwarna agak nude gitu. Dengan demikian, menjadi reseller membuatmu lebih dekat ke mereka lho dan kamu jadi lebih paham apa yang diinginkan konsumen sebenarnya.
3. Kalau kamu gemar masak, gak ada salahnya menyalurkan hobimu untuk berbisnis. Mulai dari makanan ringan hingga makanan berat dapat kamu lakukan.
Mungkin kamu gatal untuk langsung mempunyai bisnis dengan skala besar. Sayangnya, sebagai pemula modal yang kamu miliki masih kurang mencukupi. Uangmu masih segitu-gitu aja untuk memulainya. Oleh karena itu, mulailah dari yang kecil dulu dan lihat konsumennya. Oh iya, mulai dari hal kamu sukai itu justru cara amannya lho.Misalnya kamu memang hobi memasak nih dan paling gemar membuat kue kering. Kamu bisa membawa hasil kue keringmu ke teman-teman untuk dicicipi. Kalau respon mereka bagus, pemasaran dari mulut ke mulut bisa berjalan dengan baik. Apalagi kalau kamu berani mengembangkannya di dunia maya, dijamin pasti semakin meluas pelanggamu. FYI, kalau bisnis udah meluas, kamu akan butuh tenaga lain untuk menyelesaikan pesanan kue keringmu.
4. Kalau lingkungan tempat tinggalmu berada di dekat kontrakan atau kos-kosan, kamu bisa nih mencoba usaha laundry. Pasti ada aja deh pelanggannya.
Usaha laundry memang susah-susah gampang. Kenapa? Karena kamu tinggal menyediakan mesin cuci, setrika, dan jemuran aja sebagai peralatan utamanya. Namun, ketelitian dan kerapihanmu saat menyetrika dan melipat pakaian juga diperlukan. Jangan sampai salah memberikan pakaian ke pelanggan ya karena mereka bisa aja langsung kecewa. Selain itu kamu juga harus benar-benar memikirkan limbah deterjen yang nantinya akan kamu hasilkan. FYI, bisnis laundry paling ampuh kalau kamu membukanya di sekitar kos-kosan dan kontrakan.
5. Entah seberapa sibuknya para mahasiswa S1 maupun S2, bahkan S3, kamu bisa menyalurkan bakat mengetik cepatmu untuk membuka jasa pengetikan. Biasanya dibayar per halaman, kan lumayan.
Kadang, rasa malas atau kesibukan membuat para mahasiswa atau akademisi lainnya enggan mengetik. Padahal, hal itu merupakan salah satu yang mudah dilakukan lho. Oleh karena itu, nggak ada salahnya kamu memanfaatkannya untuk membuka jasa pengetikan. Biasanya sih dibayar perhalaman, lumayan kan pemasukannya?
6. Kamu yang kreatif mungkin sering membuat berbagai kerajinan tangan menjadi sesuatu yang unik dan lucu. Nah, harus banget deh mencoba kepandaianmu ini untuk berbisnis.
Karena barang yang dijual adalah hasil kerajinan tangan, pasti memiliki keunikan tersendiri dibanding produk-produk lainnya yang sejenis. Misalnya aja aksesoris jilbab (bros, pin, peniti, jarum pentul), gelang, kalung, cincin, bahkan hiasan yang bisa dipajang di rumah.Sama seperti makanan, kamu bisa memulainya dari mulut ke mulut kok. Setelahnya, baru deh dipasarkan secara luas melalui dunia maya. Kamu juga bisa melakukan kerjasama ke berbagai toko untuk menjual produk-produkmu. Kalau begini, biasanya sih sistem bagi hasil berlaku atau produkmu dibeli dan diberikan nama dengan nama tokonya.
7. Yang punya kamera (semacam DSLR) tapi sering dianggurin, sayang banget kalau gak dimanfaatkan untuk berbisnis. Kamu bisa lho menerima order sebagai fotografer.
Punya studi foto memang membutuhkan modal yang cukup besar. Peralatannya yang menguras isi kantong membuatmu berpikir 2 kali untuk mewujudkannya. Untuk itu, kamu bisa nih memulainya dengan menjadi fotografer kecil-kecilan dulu. Misalnya aja membuka jasa fotografi untuk prewedding atau buku tahunan sekolah. Lumayan lho penghasilannya dan pemasarannya dari langkah seperti ini.
8. Ingin usaha yang gak cuma kamu aja pekerjanya? Kamu bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki dengan mengajak teman-teman memberikan les privat.
Hingga saat ini, guru privat masih digandrungi oleh anak-anak sekolah. Jadi, nggak ada salahnya kalau kamu mencobanya, bayarannya juga cukup lumayan. Oh iya, kamu juga dapat mengajak teman-teman untuk bergabung. Sebelum bimbingan belajar skala besar terwujud, boleh dong mulai dari door to door dulu?
9. Kalau kamu punya modal yang cukup dan ada koneksi yang bisa dipegang, boleh banget nih mencoba bisnis kafe. Gak harus langsung yang besar, kafe-kafe kecil dulu aja misalnya di sekitar kampus gitu
Anak muda saat ini gemar nongkrong dengan ditemani minuman dan makanan ringan. Terkadang, mereka juga sering membutuhkan tempat yang nyaman untuk mengerjakan tugasnya. Untuk itu, pilihan berbisnis kafe merupakan pilihan yang tepat.Kalau kamu memang memiliki modal yang cukup, nggak ada yang melarang untuk membangun kafe yang besar. Tapi, hal tersebut tentu dibutuhkan kepandaian dan ketelitian yang matang agar bisnismu berjalan lancar. Hipwee menyarankan memulai dari kafe yang kecil-kecilan dulu aja. Misalnya nih, kamu membuka kafe di lingkungan mahasiswa. Harga sewa yang relatif murah dan perabotan yang nggak selalu mahal dapat kamu gunakan. Atau lokasi rumahmu yang strategis dan memiliki teras atau halaman kosong, bisa dimanfaatkan nih sebagai lahan kafe.
Menjadi seorang penguasa nggak melulu dimulai langsung dengan yang besar. Kamu dapat memulainya dari usaha kecil-kecilan dulu. Kekuatan relasi dan komunitas itu perlu, jadi jangan sungkan ya untuk membaur. 9 ide usaha telah Hipwee rangkum tadi, semoga membantu dan menginspirasimu ya! 😉
Sumber :
https://www.hipwee.com/sukses/9-ide-bisnis-yang-bisa-dicoba-untukmu-anak-muda-yang-sedang-merintis-usaha/
Etika bisnis dalam budaya barat dan islam
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5717647622557340398#editor/target=post;postID=6579188590106187541;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=postname
Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika Profesi
- Beberapa Aspek Etika Bisnis Islami
Islam itu sendiri merupakan sumber nilai
dan etika dalam segala aspek kehidupan manusia secara menyeluruh,
termasuk wacana bisnis. Islam memiliki wawasan yang komprehensif tentang
etika bisnis. Mulai dari prinsip dasar, pokok-pokok kerusakan dalam
perdagangan, faktor-faktor produksi, tenaga kerja, modal organisasi,
distribusi kekayaan, masalah upah, barang dan jasa, kualifikasi dalam
bisnis, sampai kepada etika sosio ekonomik menyangkut hak milik dan
hubungan sosial. Berikut 5 ketentuan umum etika bisnis dalam islam :
- Kesatuan (Tahuhid/Unity)
Dalam hal ini adalah kesatuan sebagaimana
terefleksikan dalam konsep tauhid yang memadukan keseluruhan
aspek-aspek kehidupan muslim baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial
menjadi keseluruhan yang homogen, serta mementingkan konsep konsistensi
dan keteraturan yang menyeluruh.
- Keseimbangan (Equilibrium/Adil)
Islam sangat menganjurkan untuk berbuat
adil dalam berbisnis, dan melarang berbuat curang atau berlaku dzalim.
Rasulullah diutus Allah untuk men=mbangun keadialn. Kecelakan besar bagi
orang yang berbuat curang, yaitu orang-orang yang apabila menerima
takaran dari orang lain meminta untuk dipenuhi, sementara kalau menakar
atau menimbang untuk oran selalu di kurangi.
- Kebenaran : kebijakan dan kejujuran
Kebenaran dalam konteks ini selain
mengandung makna kebenaran lawan dari kesalahan, mengandung pula dua
unsur yaitu kebijakan dan kejujuran. Dalam konteks bisnis kebenaran
dimaksudkan sebagia niat, sikap dan perilaku benar yang meliputi proses
akad (transaksi) proses mencari atau memperoleh komoditas pengembangan
maupun dalam proses upaya meraih atau menetapkan keuntungan.
- Kehendak Bebas (free will)
Kebebasan merupakan bagian penting dalam
nilai etika bisnis islam, tetapi kebebasan itu tidak merugikan
kepentingan kolektif. Kepentingan individu dibuka lebar. Tidak adanya
batasan pendapatan bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya
dan bekerja dengan segala potensi yang dimilikinya. Kecenderungan
manusia untuk terus menerus memenuhi kebutuhan pribadinya yang tak
terbatas dikendalikan dengan adanya kewajiban setiap individu terhadap
masyarakatnya melalui zakat, infak dan sedekah.
- Tanggung Jawab (Responsibility)
Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal
yang mustahil dilakukan oleh manusia karena tidak menuntut adanya
pertanggungjawaban dan akuntabilitas. untuk memenuhi tuntunan keadilan
dan kesatuan, manusia perlu mempertaggungjawabkan tindakanya secara
logis prinsip ini berhubungan erat dengan kehendak bebas. Ia menetapkan
batasan mengenai apa yang bebas dilakukan oleh manusia dengan
bertanggungjawab atas semua yang dilakukannya.
- Teori Ethical Egoism
Ethical Egoism menegaskan bahawa kita
tidak harus mengabaikan secara mutlak kepentingan orang lain tetapi kita
patut mempertimbangkannya apabila tindakan itu secara langsung akan
membawa kebaikan kepada diri sendiri. Egoism mengatakan suatu tindakan
dikatakan etis apabila bermanfaat bagi diri sendiri serta mengatakan
bahwa kita harus mengejar sendiri atau mengutamakan kepentingan diri
kita.
Ethical Egoism adalah berbeda dengan prinsip-prinsip moral seperti sentiasa bersikap jujur, amanah dan bercakap benar.la
kerana tindakan tersebut didorong oleh nilai-nilai luhur yang sedia ada
dalam diri manakala dalam konteks ethical egoism pula sesuatu tindakan
adalah didorong oleh kepentingan peribadi. Misalnya, seseorang individu
yang memohon pinjaman akan memaklumkan kepada pegawai bank tentang
kesilapan pihak bank bukan atas dasar tanggung jawab tetapi kerana
beliau mempunyai kepentingan diri.
- Teori Relativisme
Relativisme berasal dari kata Latin,
relativus, yang berarti nisbi atau relatif. Sejalan dengan arti katanya,
secara umum relativisme berpendapat bahwa perbedaan manusia, budaya,
etika, moral, agama, bukanlah perbedaan dalam hakikat, melainkan
perbedaan karena faktor-faktor di luarnya. Sebagai paham dan pandangan
etis, relativisme berpendapat bahwa yang baik dan yang jahat, yang benar
dan yang salah tergantung pada masing-masing orang dan budaya
masyarakatnya. Ajaran seperti ini dianut oleh Protagras, Pyrrho, dan
pengikut-pengikutnya, maupun oleh kaum Skeptik. Satu budaya memiliki
kode moral yang berbeda dengan budaya yang lain. Hal ini menghasilkan
suatu sistem relativisme budaya. Dalam relativisme budaya etis tidak ada
standar objektif untuk menyebut satu kode sosial yang lebih baik dari
yang lain, masyarakat mempunyai kebudayaan memiliki kode etik yang
berbeda pula, kode moral kebudayaan tertentu tidak serta merta berguna
pada kebudayaan yang lain, tidak ada kebenaran universal dalam etika dan
tidak lebih dari arogansi kita untuk menilai perilaku orang
lain.Misalnya, Membunuh itu bisa benar dan juga bisa salah tergantung
apa tujuan orang melakukan pembunuhan.
- Konsep Deontology
Deontology Berasal dari bahasa yunani
Deon yang berarti kewajiban/ Sesuatu yang harus. Etika deontology ini
lebih menekankan pada kewajiban manusia untuk bertindak secara baik
menurut teori ini tindakan baik bukan berarti harus mndatangkan kebaikan
namun berdasarkan baik pada dirinya sendiri jikalau kita bisa katakana
ini adalah mutlak harus dikerjakan tanpa melihat berbagai sudut pandang.
Konsep ini menyiratkan adanya perbedaan kewajiban yang hadir
bersamaan. Artinya ada sebuah persoalan yang kadang baik dilihat dari
satu sisi, namun juga terlihat buruk dari sudut pandang lain.
Deontology Berasal dari bahasa yunani
Deon yang berarti kewajiban/ Sesuatu yang harus. Etika deontology ini
lebih menekankan pada kewajiban manusia untuk bertindak secara baik
menurut teori ini tindakan baik bukan berarti harus mndatangkan kebaikan
namun berdasarkan baik pada dirinya sendiri jikalau kita bisa katakana
ini adalah mutlak harus dikerjakan tanpa melihat berbagai sudut pandang.
Konsep ini menyiratkan adanya perbedaan kewajiban yang hadir
bersamaan. Artinya ada sebuah persoalan yang kadang baik dilihat dari
satu sisi, namun juga terlihat buruk dari sudut pandang lain.
- Pengertian Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah
kata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang dalam bahasa Yunani adalah
“Επαγγελια”, yang bermakna: “Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan
suatu tugas khusus secara tetap/permanen”.Profesi adalah pekerjaan yang
membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus.
Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta
proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi
tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan,
militer,teknik dan desainer.
- Kode Etika
Kode etik adalah suatu sistem norma,
nilai & juga aturan profesional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar & baik & apa yang tidak benar &
tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa saja
yang benar / salah, perbuatan apa yang harus dilakukan & perbuatan
apa yang harus dihindari. Atau secara singkatnya definisi kode etik
yaitu suatu pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis ketika melakukan
suatu kegiatan / suatu pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan /
tata cara sebagai pedoman berperilaku.
Pengertian kode etik yang lainnya yaitu,
merupakan suatu bentuk aturan yang tertulis, yang secara sistematik
dengan sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada &
ketika dibutuhkan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi
berbagai macam tindakan yang secara umum dinilai menyimpang dari kode
etik tersebut.
- Prinsip Etika Profesi
Dalam tuntutan professional sangat erat
hubungannya dengan suatu kode etik untuk masing-masing profesi. Kode
etik itu berhubungan dengan prinsip etika tertentu yang berlaku untuk
suatu profesi.Prinsip-prinsip etika profesi adalah :
- Prinsip Tanggung Jawab : Yaitu salah satu prinsip pokok bagi kaum profesional. Karena orang yang professional sudah dengan sendirinya berarti bertanggung jawab atas profesi yang dimilikinya. Dalam melaksanakan tugasnya dia akan bertanggung jawab dan akan melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin, dan dengan standar diatas rata-rata, dengan hasil maksimal serta mutu yang terbaik.
- Prinsip Keadilan : Yaitu prinsip yang menuntut orang yang professional agar dalam melaksanakan profesinya tidak akan merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu, khususnya orang-orang yang dilayani dalam kaitannya dengan profesi yang dimilikinya.
- Prinsip Otonomi : Yaitu prinsip yang dituntut oleh kalangan professional terhadap dunia luar agar mereka diberikan kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya. Sebenarnya hal ini merupakan konsekuensi dari hakekat profesi itu sendiri. Karena hanya mereka yang professional ahli dan terampil dalam bidang profesinya, tidak boleh ada pihak luar yang ikut campur tangan dalam pelaksanaan profesi tersebut.
- Prinsip Integritas Moral : Yaitu prinsip yang berdasarkan pada hakekat dan ciri-ciri profesi di atas, terlihat jelas bahwa orang yang professional adalah juga orang yang mempunyai integritas pribadi atau moral yang tinggi. Oleh karena itu mereka mempunyai komitmen pribadi untuk menjaga keluhuran profesinya, nama baiknya, dan juga kepentingan orang lain maupun masyarakat luas.
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5717647622557340398#editor/target=post;postID=6579188590106187541;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=postname
Langganan:
Postingan (Atom)